Akhirnya, Kau Datang Kembali
Banjir berasal dari limpasan sungai yang sudah tidak mampu menampung debit air
Tepatnya, Senin 07 Juli 2025 diawali langit mendung sepanjang
hari, dan hujan pun turun pada petang hari. Menurut tradisi, bulan Juli taqdirnya
musim kemarau, tetapi qodarullah turun hujan relatif deras mulai sore
hari hingga malam.
Sekitar Pkl. 21.05 Wib ada
informasi dari WAG di sekitar Deltamas Pemda Cikarang Pusat di kisaran lampu
merah terjadi banjir. Air sangat deras, jalan raya di bawah fly over
mengalir laksana sungai. Innaalillahi Wa Innaailaihi Roojiun. Prinsipnya,
secara totalitas semua yang terjadi merupakan qudrat dan iradat Allah SWT.
Berharap, menuai hikmah dengan ujian banjir.
Saat saya konfirmasi dengan
sahabat yang berdomisili di sekitar Delta Mas, benar adanya terjadi banjir di
sekitar Delta Mas dan merambah ke jalan Cikarang Baru Passimal Cikarang Utara. Innalillah.
Tepatnya Pkl. 02.00 Wib dinihari
Selasa, 08 Juli 2025 RT. Jajang Nurzaman membangunkan warga, dengan
"ngagedor panto", bahwa debit air sungai mulai meninggi dan merangsek
ke Blok Masjid Al Inabah. Saat inilah air mulai masuk ke rumah, diawali bagian
dapur dan dilanjutkan mengalir dari
depan rumah gang masjid yang baru beberapa bulan pengerasan aspal.
Ternyata, kau datang kembali
musibah banjir. Setelah dua tahun lalu, tepatnya Maret 2023 kami mengungsi di
PT. Djabesmen karena di dalam rumah air sepingang orang Dewasa. Pada Selasa, 08
Juli 2025 Pkl. 10.45 Wib kami meninggalkan rumah ke ruang pengungsian, karena
di dalam rumah air cukup deras hingga lutut orang dewasa. Kami tawakkal,
totalitas diserahkan kepada Yang Maha Kuasa. Air baru surut pada Rabu, 09 Juli
2025 Pkl. 02.00 Wib dinihari.
Tradisi banjir terjadi, karena
debit air sungai sangat deras dan kapasitas sungai overload.
Padahal, seratus hari lalu berakhir dua
Juli 2025 sudah diadakan normalisasi sungai penggalian dan pelebaran dikerjakan
dua Armada Beko, alhamdulillah kendati belum tuntas pengerjaannya.
Sayang seribu sayang, pengerjaan
Beko baru sekitar 900 Meter. Idealnya untuk mencegah banjir, ikhtiarnya dengan
diadakan normalisasi tuntas hingga Kampung Tobor, sebelah utara.
Dengan peristiwa banjir yang
sangat memilukan ini, kami berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi
mengeksekusi kembali untuk normalisasi sungai secara permanen dan tuntas, pada
akhir 2025 atau paling lambat 2026. Sudah berupaya menyampaikan kepada Bupati
dan DPRD Kabupaten Bekasi. Berharap, jeritan hati nurani, harapan rakyat didengar
oleh pembuat kebijakan. Saat nanti terealisasi, kebijakan tersebut akan dicatat
dengan tinta emas dan sebagai legacy generasi emas yang akan datang.
Idealisme dan harapan ini sudah
dirindukan oleh warga Kalenderwak Desa Karangsari Kecamatan Cikarang Timur
Kabupaten Bekasi berpuluh tahun lalu, sebagai upaya pencegahan banjir.
Semoga peristiwa banjir ini dapat
dijadikan ibrah, bahwa pembangunan industri, infrastruktur dan pengembangan lainnya
harus diiringi dengan konservasi alam sehingga tidak akan terjadi banjir
kembali. Pembangunan dan industri berbasiskan kemaslahatan umat. Jangan sampai
terjadi seperti disinyalir di dalam Al-Qur’an Surat Arrum Ayat 31: ”Telah
tampak kerusakan di daratan dan di lautan disebabkan perbuatan tangan manusia.
Melalui hal itu, Allah membuat mereka merasakan sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”
Tentunya, kita berharap musibah tak
akan datang kembali. Memaslahatan, kedamaian, keamanan, dan pembangunan yang
memberdayakan tetap diciptakan untuk kemakmuran bersama menuju masyarakat baldatun
thoyyibatun warobbun ghofuur. Wallahu ‘Alam.
Kalenderwak, 08 Juli 2025 Pkl. 15.51 Wib. Saat menanti
surutnya Banjir di Ruang Pengungsian.
Posting Komentar untuk "Akhirnya, Kau Datang Kembali"